Thursday, December 20, 2012

Jomblo dan Ketidak Nyamanan

Masih tentang jomblo yang kemarin sempet saya bahas di posting sebelumnya. Seorang jomblo yang galau memang sangat sulit untuk menerima kenyataan. Dia selalu membanding-bandingkan keadaan atau kondisi masa lalu dengan saat ini, dia merasa bahwa kebahagiaan yang kemarin itu adalah sesuatu yang hampir mustahil didapatkan pada saat sekarang. Saat kemarin dia masih merasa hidupnya lengkap dengan seperangkat kebahagiaan dan kenyamanan, lalu sekarang hidupnya berbalik. Dia tidak akan munafik kalau dia memang benar-benar butuh pasangan yang akan membuat dirinya lengkap, meskipun harus dengan pasangan dari masa lalunya yang telah melekat dalam hatinya.

Tidak menjadi masalah ketika dia harus rela menjilat kata-katanya sendiri saat memutuskan untuk berpisah dengan pasangannya kemarin. Karena dia yakin kalau kebahagiaan sejati akan diperolehnya bersama pasangannya dulu. Meski telah banyak yang berubah dari diri pasangannya tersebut. Akan menjadi masalah atau tantangan baru ketika dia harus mencari pasangan baru yang secara otomatis membuat dia melakukan proses awal lagi. Pada tahap awal mencari pasangan, seorang jomblo pasti merasa canggung dan ragu, arena dia kurang percaya diri dengan hal itu.

Kecuali dia seorang 'playboy' yang suka gonta ganti pasangan. Jomblo galau cenderung tipe orang yang lemah dan kurang bisa memegang prinsip. Dia lebih suka untuk menghubungi mantannya untuk di'spik' lagi supaya bisa jalan dan mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan daripada harus mencari yang baru dengan mulai dari awal.

Kepuasan disini dalam arti 'batin dan birahi', seorang jomblo yang sebelumnya sudah senang dan puas dengan mantannya akan lebih mengharapkan mantannya tersebut kembali ke pelukannya daripada harus cari yang baru mulai dari awal, yang kemungkinan calon pasaangan barunya tersebut tak seperti mantannya yang bisa diajak bermesraan sampai pada titik tertentu yang diharapkan si jomblo tersebut.

Jomblo sangat sulit memang mencari kebahagiaan seperti saat bersama mantannya. Dia susah-susah mencapai titik kepuasan dalam berhubungan dan tiba-tiba harus berpisah dengan mantannya itu. Suatu pukulan yang keras buat si jomblo.

Pesan dari saya buat jomblo seperti itu adalah selalu belajar ikhlas dan bersabar dengan kondisi barunya sekarang ini, percayalah jika ini bukan akhir dari segala kenikmatan sebelumnya. Esok hari mungkin jomblo bisa mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan yang lebih dari kemarin. Selalu 'positive thinking' dalam menghadapi segala hal, dan jadilah seseorang yang tak memaksakan keinginan.

Semoga kalian yang jomblo-jomblo galau bisa cepat mendapatkan apa keinginan kalian.

"Power is yourself, use it or you'll defeat by that"

No comments:

Post a Comment