Sunday, March 18, 2012

Sejarah Perkembangan Mazhab

iforsameda.blogspot.com
A. Sejarah Timbulnya Madzhab
            Dari fragmentasi sejarah, bahwa munculnya madzhab-madzhab fiqih pada periode ini merupakan puncak Dari perjalanan kesejarahan tasyri’. Bahwa munculnya madzhab-madzhab fiqih itu lahir dari perkembangan sejarah sendiri, bukan karena pengaruh hokum romawi sebagaimana yang dituduhkan oleh para orientalis.
            Fenomena perkembangan tadyrik pada periode ini, seperti tumbuh suburnya kajian-kajian ilmiah, kebebasan berpendapat, banyaknya fatwa-fatwa dan kodifikasi ilmu, bahwa tasyri’ memiliki keterkaitan sejarah yang panjang dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.[1]
            Munculnya madzhab dalam sejarah terlihat adanya pemikirah fiqih dari zaman sahabat, tabi’in hingga muncul madzhab-madzhab fiqih pada periode ini. Seperti contoh hukum yang dipertentangkan oleh Umar bin Khattab dengan Ali bin Abi Thalib ialah masa ‘iddah wanita hamil yang ditinggal mati oleh suaminya. Golongan sahabat berbeda pendapat dan mengikuti salah satu pendapat tersebut, sehingga munculnya madzhab-madzhab yang dianut.
            Di samping itu, adanya pengaruh turun temurun dari ulama-ulama yang hidup sebelumnya tentang timbulnya madzhab tasyri’, ada beberapa faktor yang mendorong,  diantaranya[2] :
  1. Karena semakin meluasnya wilayah kekuasaan Islam sehingga hukum islampun menghadapi berbagai macam masyarakat yang berbeda-beda tradisinya.
  2. Muncunya ulama-ulama besar pendiri madzhab-madzhab fiqih berusaha menyebarluaskan pemahamannya dengan mendirikan pusat-pusat studi tentang fiqih, yang diberi nama Al-Madzhab atau Al-Madrasah yang diterjemahkan oleh bangsa barat menjadi school, kemudian usaha tersebut dijadikan oleh murid-muridnya.
  3. Adanya kecenderungan masyarakat islam ketika memilih salah satu pendapat dari ulama-ulama madzhab ketika menghadapi masalah hukum. Sehingga pemerintah (kholifah) merasa perlu menegakkan hukum islam dalam pemerintahannya.
  4. Permasalahan politik, perbedaan pendapat di kalangan muslim awal trntang masalah politik seperti pengangkatan kholifah-kholifah dari suku apa, ikut memberikan saham bagi munculnya berbagai madzhab hukum islam.[3]

B. Dasar Pemikiran dan perkembangan Madzhab hukum islam
            Berkembangnya dua aliran ijtihad rasionalisme dan tradisinalisme telah melahirkan madzhab-madzhab fiqih islam yang mempunyai metodologi kajian hukum serta fatwa-fatwa fiqih tersendiri, dan mempunyai pengikut dari berbagai laposan masyarakat. Dalam sejarah pengkajian hukum islam dikenal beberapa madzhab fiqih yang secara umum terbagi dua, yaitu madzhab sunni dan madzhab syi’i. Di kalangan Sunni terdapat beberapa madzhab, yaitu hanafi, maliki, syafi’i dan hambali. Sedangkan di kalangan syiah terdapat dua madzhab fiqih, yaitu Zaidiyah dan Ja’fariah. Namun yang masih berkembang kini hanyalah madzhab Ja’fariah dan Syi’ah Imamiyah.
a.       Madzhab-madzhab fiqih dari golongan Sunni
1.      Madzhab Hanafi
Madzhab ini didirikan oleh Abu Hanifah yang nama lengkapnya al-Nu’man ibn Tsabit ibn Zuthi (80-150 H). Ia dilahirkan di kufah, ia lahir pada zaman dinasti Umayyah tepatnya pada zamankekuasaan Abdul malik ibn Marwan.
Pada awalnya Abu hanifah adalah seorang pedagang, atas anjuran al-Syabi ia kemudian menjadi pengembang ilmu. Abu Hanifah belajar fiqih kepada ulama aliran irak (ra’yu). Imam Abu Hanifah mengajak kepada kebebasan berfikir dalam memecahkan masalah-masalah baru yang belum terdapat dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Ia banyak mengandalkan qiyas (analogi) dalam menentukan hukum.[4]
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa contoh ijtijad Abu Hanifah, diantaranya :
o       Bahwa perempuan boleh jadi hakim di pengadilan yang tugas khususnya menangani perkara perdata, bukan perkara pidana. Alasannya karena perempuan tidak boleh menjadi saksi pidana. Dengan demikian, metode ijtihad yang digunakan adalah qiyas dengan menjadikan kesaksian sebagai al-ashl dan menjadikan hukum perempuan senagai far’.
o       Abu hanifah dan ulama kufah berpendapat bahwa sholat gerhana dilakukan dua rakaat sebagai mana sholat ’id tidak dilakukan dua kali ruku’ dalam satu rakaat.
Imam Abu Hanifah dikenal sebagai ulama yang luas ilmunya dan sempat pula menambah pengalaman dalam masalah politik, karena di masa hidupnya ia mengalami situasi perpindahan kekuasaan dari khlifah Bani Umayyah kepada khalifah Bani Abbasiyah, yang tentunya mengalami perubahan situasi yang sangat berbeda antarta kedua masa tersebut.
Madzhab hanafi berkembang karena kegigihan murid-muridnya menyebarkan ke masyarakat luas, namun kadang-kadang ada pendapat murid yang bertentangan dengfan pendapat gurunya, maka itulah salah satu ciri khas fiqih Hanafiyah yang terkadang memuat bantahan gurunya terhadap ulama fiqih yang hidup di masanya.
Ulama Hanafiyah menyusun kitab-kitab fiqih, diantaranya Jami’ al-Fushulai, Dlarar al-Hukkam, kitab al-Fiqh dan qawaid al-Fiqh, dan lain-lain. Dasar-dasar Madzhab Hanafi adalah :
o       Al-Qur’anul Karim
o       Sunnah Rosu dan atsar yang shahih lagi masyhur
o       Fatwa sahabat
o       Qiyas
o       Istihsan
o       Adat dan uruf masyarakat
Murid imam Abu Hanifah yang terkenal dan yang meneruskan pemikiran-pemikirannya adalah : Imam Abu Yusuf al-An sharg, Imam Muhammad bin al-Hasan al-Syaibani, dll.

2.      Madzhab Maliki
Madzhab ini dibangun oleh Maliki bin Annas. Ia dilahirkan di madinah pada tahun 93 H. Imam Malik belajar qira’ah kepada Nafi’ bin Abi Ha’im. Ia belajar hadits kepada ulama madinah seperti Ibn Syihab al-Zuhri.
Karyanya yang terkenal adalah kitab al-Muwatta’, sebuah kitab hadits bergaya fiqh. Inilah kitab tertua hadits dan fiqh tertua yang masih kita jumpai.[5] Dia seorang Imam dalam ilmu hadits dan fiqih sekaligus. Orang sudah setuju atas keutamaan dan kepemimpinannya dalam dua ilmu ini. Dalam fatwqa hukumnya ia bersandar pada kitab Allah kemudian pada as-Sunnah. Tetapi beliau mendahulukan amalan penduduk madinah dari pada hadits ahad, dalam ini disebabkan karena beliau berpendirian pada penduduk madinah itu mewarisi dari sahabat.
Setelah as-Sunnah, Malik kembali ke qiyas. Satu hal yang tidak diragukan lagi bahwa persoalan-persoalan dibina atas dasar mashutih mursalah.
As-Ayafi’i menerima hadits darinya dan mahir ilmu fiqih kepadanya. Penduduk mesir, maghribi dan andalas banyak mendatangi kuliah-kuliahnya dan memperoleh manfaat besar darinya, serta menyebar luaskan di negeri mereka.
Kitab al-Mudawwanah sebagai dasar fiqih madzhab Maliki dan sudah dicetak dua kali di mesir dan tersebar luas disana, demikian pula kitab al-Muwatta’. Pembuatan undang-undang di mesir sudah memetik sebagian hukum dari madzhab Maliki untuk menjadi standar mahkamah sejarah mesir.[6]

            Dasar madzhab Maliki dalam menentukan hukum adalah :
o       Al-qur’an
o       Sunnah
o       Ijma’ ahli madinah
o       Qiyas
o       Istishab / al-Mashalih al-Mursalah

3.      Madzhab Syafi’i
Madzhab ini didirikan oleh Imam Muhammad bin Idris al-Abbas. Madzhab fiqih as-Syafi’i merupakan perpaduan antara madzhab Hanafi dan madzhab Maliki. Ia terdiri dari dua pendapat, yaitu qaul qadim (pendapat lama) di irak dan qaul jadid di mesir. Madzhab Syafi’i terkenal sebagai madzhab yang paling hati-hati dalam menentukan hukum, karena kehati-hatian tersebut pendapatnya kurang terasa tegas.
Syafi’i pernah belajar Ilmu Fiqh beserta kaidah-kaidah hukumnya di mesjid al-Haram dari dua orang mufti besar, yaitu Muslim bin Khalid dan Sufyan bin Umayyah sampai matang dalam ilmu fiqih. Al-Syafi’i mulai melakukan kajian hukum dan mengeluarkan fatwa-fatwa fiqih bahkan menyusun metodelogi kajian hukum yang cenderung memperkuat posisi tradisional serta mengkritik rasional, baik aliran madinah maupun kuffah. Dalam kontek fiqihnya syafi’i mengemukakan pemikiran bahwa hukum Islam bersumber pada al-Qur’an dan al-Sunnah serta Ijma’ dan apabila ketiganya belum memaparkan ketentuan hukum yang jelas, beliau mempelajari perkataan-perkataan sahabat dan baru yang terakhir melakukan qiyas dan istishab.[7]
            Di antara buah pena/karya-karya Imam Syafi’i, yaitu :
o       Ar-Risalah : merupakan kitab ushul fiqih yang pertama kali disusun.
o       Al-Umm : isinya tentang berbagai macam masalah fiqih berdasarkan pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam kitab ushul fiqih.

Sekilas Tentang Tempat PKL Saya


PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA
(KUSUMA AGROWISATA)



          Kusuma Agrowisata  berlokasi di daerah Batu, Malang – JAWA TIMUR.  Kota Batu yang terletak sekitar 19 Km dari kota Malang dan berada pada ketinggian antara  680 – 1700 m di atas permukaan laut sudah terkenal sejak jaman dahulu sebagai kota tujuan wisata. Disamping hawanya yang sejuk, juga pemandangan alamnya yang indah karena kota Batu dipagari Gunung Panderman (2040 m), Gunung Arjuno (3339 m), Gunung Welirang (2156 m), Gunung Anjasmoro (2277 m), dan Gunung Kawi  (2651).  Karena letaknya didaerah pegunungan tersebut, Batu sangat cocok untuk pertanian jenis hortikultura (sayuran, bunga dan buah).  Hal yang paling menonjol untuk buahnya adalah apel. Hamparan kebun apel dapat kita lihat didaerah Batu sampai dengan ketinggian     1500 m dari permukaan laut.  Tanaman apel butuh daerah tinggi/dingin tetapi kering dengan kelembaban udara rata-rata berkisar antara 60 – 70 %.
Dari kebun apel seluas 4 hektar pada tahun 1989 seorang Edy Antoro begitu keluar dari PT. Perkebunan XXVI (sekarang PT PN XII) mengawali usahanya di bidang Agrowisata.  Waktu itu tidak terpikirkan akan membuka usaha  semacam itu.  Yang terpikirkan hanyalah bagaimana menanam apel supaya hasilnya bagus.  Berdasarkan pengalaman di perkebunan kopi PT Perkebunan XXVI di daerah Ijen, Bondowoso sebagai seorang sinder, dia sangat menguasai hal-hal yang berkaitan dengan masalah budidaya tanaman, meskipun jenis tanamannya berbeda.  Hasilnya, panenan buah apel pertama luar biasa. Tapi waktu itu harga apel dipasaran lokal di Batu rendah karena kebetulan panen raya.  Oleh karenanya dengan kendaraan bak terbuka, berkeranjang-keranjang apel dia bawa sendiri ke Surabaya dengan harapan harga yang diperoleh jauh lebih baik. Apel tersebut dia tawarkan ke kios-kios mewah pedagang apel dan juga pengepul yang ada di Surabaya.  Tapi apa yang dia dapat ? Apel itu di tawar/dihargai lebih rendah daripada harga apel di tingkat pengepul di Batu ! Padahal buah apel hasil panen tersebut jauh lebih baik mutunya dari rata-rata apel yang dijajakan oleh pedagang di Batu sendiri. Pedagang di Surabaya tersebut nampaknya lebih suka menjual buah-buahan import, termasuk apel.  Akhirnya apel-apel tersebut daripada dibawa pulang ke Batu lagi, Edy minta dihargai sesuai dengan harga ditingkat grosir di Surabaya, walaupun sebenarnya dia juga rugi di ongkos transport. Akhirnya pedagang tersebut mau asalkan disortir terlebih dahulu.  Setelah disortir oleh pedagangnya, apel yang tadinya 6 kwintal, hanya tinggal 25 kilogram yang dianggap “memenuhi syarat/grade” yang dikehendaki pedagang !  Kecewa dengan ulah pedagang seperti itu akhirnya dia ada ide untuk menjual apel langsung petik dikebun.  Waktu itu dia hanya mengenakan beaya Rp. 2500 per orang dan dapat memetik sendiri dan makan sepuasnya.  Bila pengunjung ingin membawa pulang, apel-apel yang telah dipetik itu harus ditimbang dan dibayar Rp. 2500 per kilogram.  Dengan harga itu menurut keterangan Edy Antoro dia sudah mengantongi keuntungan paling tidak Rp. 600 per kilo karena harga apel dipasaran   Rp. 1900 per kilo.  Sementara pengunjung yang membayar   Rp. 2500 per orang dan makan sepuasnya itu paling banyak hanya dapat menghabiskan 5 buah apel dan itu setara dengan 1 kilogram, demikian kata Edy Antoro.
Perjalanan selanjutnya, pada tahun 1992 mulai membangun cottage sebanyak 16 buah kamar  dan arealnya diperluas menjadi 8 hektar, ditanami apel dan jeruk.  Kemudian pada tahun berikutnya (1993) menambah kamar menjadi 66 buah dan fasilitas yang lain, diantaranya: kolam renang, restaurant dan ruang pertemuan.  Pada tahun 1994 jumlah kamar bertambah menjadi 84 buah dan pada tahun 1995 dibangun hotel tiga lantai sehingga total kamarnya menjadi 152 kamar dan fasilitasnya bertambah, antara lain: Lobby,  3 restaurant, 8 ruang pertemuan, dan 2 lapangan tennis.   Pada tahun 1996 untuk menambah obyek wisata agro telah dibangun pula rumah kaca (green house) untuk tanaman hias dan menanam kopi jenis Arabika kate yang genjah seluas 9 hektar (Kartika–1).  Berikutnya  pada tahun 1997 membuka usaha Estat dan Travel dan antara tahun 1998 – 2000 menambah jenis tanaman untuk Wisata Agro, yaitu Strawberry dan membangun green house lagi untuk sayur dan tanaman jenis hydroponic lainnya.  Pada tahun itu pula di bangun “home industry” dengan bahan utama buah apel.  Akhirnya dapat diproduksi Sari apel, Jenang apel, Wingko apel, Sele/Jam apel, Brem apel, dan nantinya Cuka apel.  Mulai tahun 2002 ini peralatannya sudah semi modern dengan menggunakan boiler.  Produk industri apel ini sudah menjangkau daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta  dan Bali.  Pada tahun 2002 ini pula didirikan KLINIK AGRIBISNIS yang tujuannya adalah sebagai pusat kajian agribisnis untuk memberdayakan, khususnya petani Indonesia dan pada umumnya dunia Agribisnis di Tanah air.  Programnya adalah mengadakan pelatihan-pelatihan, training, studi banding, seminar, kajian-kajian dan juga lebih memasyarakatkan Wisata Agro di masyarakat dengan membuat paket-paket wisata (bekerjasama dengan Biro Perjalanan / Travel).  Mulai tahun 2002 ini pula KLINIK AGRIBISNIS akan mengembangkan PERTANIAN ORGANIK.
Semua usaha dan aktivitas yang dirintis oleh Edy Antoro itu diwadahi dalam sebuah  badan hukum yang legal, yaitu PT. KUSUMA SATRIA DINASASRI WISATAJAYA yang sekarang merupakan “holding” dari beberapa perusahaan, antara lain Hotel, Estat, dan Agrowisata.  Total luas arealnya sekarang mencapai 60 hektar. Dengan jumlah karyawan tetap sekitar 400 orang dan total seluruh karyawan, termasuk harian lepas mencapai lebih dari 800 orang.

I.   DIVISI HOTEL

Hotel Kusuma Agrowisata merupakan resort hotel yang berklasifikasi bintang tiga dan juga merupakan hotel konvensi karena mempunyai fasilitas ruang pertemuan sebanyak 8 buah, dari mulai yang berkapasitas untuk 20 orang (VIP) sampai 1000 orang.  Fasilitas-fasilatas yang lain, antara lain: kolam renang (dengan air hangat setiap hari Minggu), lapangan tennis, badminton, tennis meja, bola volley, jogging track dan “driving range” (mini golf).  Pertunjukan musik (live music) setiap akhir pekan (week end) dan hari-hari libur.  Jumlah kamar hotel sebanyak 152 kamar, dari mulai type “standard”, superior cottage, deluxe cottage, duplex, junior suite, sampai executive cottage.
         

II.  DIVISI AGROWISATA

Sebagai cikal bakal kegiatan Wisata Agro/Agrowisata PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisata jaya, Divisi ini menawarkan kebun apel, kebun jeruk, dan strawberry, dimana pengunjung dapat memetik sendiri buah-buah tersebut di lokasi kebun. Sambil berkeliling kebun pengunjung akan mendapatkan penjelasan dari para pemandu/guide tentang budidaya tanaman-tanaman tersebut.  Sehingga sambil berekreasi, menghirup udara segar, pengunjung sekaligus akan mendapatkan wawasan/pengetahuan tentang tanaman dan usaha dibidang pertanian/agribisnis.  Wisata ini dinamakan WISATA EDUKATIF.
Tanaman apel yang diusahakan oleh Divisi ini antara lain: apel manalagi, rome beauty, anna, dan wangling.  Sedangkan jeruknya adalah: jova, keprok punten, dan valencia.  Selain strawberry, dihasilkan pula sayuran daun, antara lain: kangkung Thailand, selada, sawi daging, sawi putih, caisim, andewi, bayam merah, bayam hijau, baby kailan, dll.   Juga tomat cherry, paprika, hot chilli, yang kesemuanya merupakan sayuran bebas pestisida karena diusahakan/dihasilkan secara hydroponic didalam “green house”.     
          Ditengah-tengah kebun apel terdapat rumah kaca (green house) untuk tanaman hias. Disana dapat dijumpai tanaman hias dari mulai jenis Brohmelia, Aglonema, Anthurium, Spatuphillum, dsb., sampai jenis-jenis kaktus (cactus) dan anggrek, mawar, serta aneka macam bonsai.  Tersedia pula berbagai macam tanaman buah dalam pot (tabulampot).  Selain tanaman, aneka cindera mata juga tersedia di tempat tersebut, termasuk bibit bunga dalam “sachet”.  Team dari green house tanaman hias ini juga melayani pembuatan taman/landscape, termasuk dekorasi yang menggunakan tanaman segar untuk acara pernikahan, ulang tahun, rapat-rapat, dan kematian.
          Masih berkaitan dengan tanaman, kira-kira 300 meter ke arah Barat, dari lobby Agrowisata terdapat jalan setapak menuju kebun KOPI  ARABIKA  Tipe Kate (KARTIKA).  Kebun ini seluas 5 hektar (kebun Kingsu, namanya) dan dibalik bukit sebelahnya kebun Kingsu ada kebun kopi lagi seluas kurang lebih 6 hektar yang berbatasan dengan hutan pinus milik Perum Perhutani.  Kebun–kebun kopi tersebut sangat cocok dijadikan tempat untuk “family gathering” ataupun “corporate outing”.  Sambil ber “hiking” ataupun melakukan “COFFEE WALK”  dan menjalin keakraban antar anggota keluarga besar (perusahaan, perkumpulan ataupun perorangan).  Coffee Walk ini  routenya ada yang  “hard” (kurang lebih 3 – 4 jam) dan “soft” (kurang lebih 2 jam) dan semuanya tembus/berakhir di kebun strawberry.
          Pengembangan lebih lanjut dari Wisata Agro/Agrowisata adalah Agroindustri.  Berangkat dari “home industry”,  Divisi ini akhirnya mengarah ke industri kecil menengah. Dengan bahan baku buah apel telah dihasilkan SARI APEL, JENANG APEL, SELAI/JAM APEL, WINGKO APEL, BREM APEL, dan CUKA APEL (menyusul).  Produk tersebut benar-benar dihasilkan dari buah apel segar (bukan dari konsentrat) dan tidak menggunakan bahan pengawet.  Karena kandungan zat pectin dari buah apel ini cukup tinggi, serta kandungan vitamin-vitamin yang lain, diantaranya vitamin A, B1, B2, dan C, menyebabkan produk ini sangat baik untuk kesehatan, khususnya untuk kesehatan jantung. Industri ini juga menghasilkan syrup dan selai strawberry.
          Sebagai Departemen/bagian yang bungsu dari Divisi Agrowisata, KLINIK AGRIBISNIS & AGROWISATA (KAA), nantinya diharapkan dapat menjadi suatu lembaga yang bertugas mengadakan analisa atau kajian-kajian mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan segala aspek usaha tani dan berusaha mencari solusinya. VISI dan MISI : Maksud didirikan/dibentuknya Klinik Agribisnis & Agrowisata yang disingkat KAA adalah sebagai wadah para pendiri dengan visi dan misi yang sama untuk berpartisipasi dalam pengembangan Agribisnis dan Agrowisata di Tanah Air Indonesia agar berdaya guna dan berhasil guna.  TUJUAN KLINIK AGRIBISNIS & AGROWISATA: Tujuan Lembaga ini adalah untuk menjembatani antara Petani (Produsen) dengan Pasar, Lembaga Keuangan (Institusi Pembiayaan/Perbankan), Lembaga Penelitian (termasuk Perguruan Tinggi) dan konsumen atas dasar prinsip-prinsip yang saling menguntungkan, kejujuran (fairness), keselarasan dengan lingkungan dan masyarakat.
USAHA DAN KEGIATANNYA :
Fokus usaha dan kegiatan lembaga Klinik ini antara lain:
·          Mengadakan kajian-kajian tentang agribisnis dari segala aspeknya
·          Mendirikan, membina dan mengembangkan unit-unit usaha produktif dibidang agribisnis/agrowisata
·          Mengadakan komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, LSM, Perguruan Tinggi,baik nasional maupun Internasional.
·          Memperkuat dan meningkatkan dukungan terhadap akses maupun mekanisme pasar, berdasarkan kepentingan masyarakat produsen/petani.
·          Mensosialisasikan tentang pentingnya Standar Mutu produk-produk pertanian/agribisnis.
·          Mensosialisasikan hasil teknologi tepat guna untuk peningkatan kualitas dan produktivitas sector agribisnis melalui pelatihan-pelatihan, lokakarya, seminar, sarasehan, dsb.
·          Membuat paket-paket wisata edukatif guna lebih menyebarluaskan pengetahuan dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap dunia Pertanian/Agribisnis di Indonesia.
·          Memperkuat bank data tentang agribisnis dan agrowisata dari segala aspeknya.
·          Melakukan usaha lain yang sesuai dengan visi dan misi lembaga, dalam arti kata seluas-luasnya dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

PROGRAM UTAMA

Program utama Klinik Agribisnis & Agrowisata dilaksanakan melalui 4 (empat) bidang jasa layanan:
1.    JASA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, antara lain:
Penyusunan program pengembangan komoditas pertanian dan obyek wisata agro di suatu kawasan dan pengembangannya, termasuk agro industrinya.
2.    JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, antara lain:
Pelatihan tentang masalah-masalah budidaya (on farm) dan masalah-masalah  pasca panen (off farm), termasuk didalamnya Pengendalian Hama Terpadu, masalah-masalah yang berkaitan dengan food safety (HACCP). Pelatihan tentang pengembangan dan pengelolaan Obyek Wisata Agro/Agrowisata, dsb.
3.    JASA LAYANAN INFORMASI, antara lain:
Informasi tentang pasar, masalah-masalah budidaya (termasuk Saprotan & Saprodi), masalah-masalah permodalan, seminar dan workshop.
4.    JASA LAYANAN WISATA, antara lain:
Membuat pakt-paket wisata edukatif yang obyeknya adalah dunia pertanian (Wisata Agro/Agrowisata), menjual dan mengoperasikan paket-paket tersebut untuk konsumen dalam maupun luar negeri dengan dukungan tenaga-tenaga yang professional yang mengerti persis tentang dunia pertanian kita.  Membuat paket wisata agro ke Luar Negeri yang dikemas dalam bentuk studi banding ataupun Pertemuan bisnis/Business Meeting dengan calon-calon “buyer/partner” maupun investor.

III.       DIVISI ESTATE (VILLA KUSUMA AGRO)
Sebagai “pemain” baru di dunia pengembang, Divisi Estate mengembangkan/ membangun hunian berupa Villa-villa dengan konsep lingkungan bernuansa bunga.  Arealnya dibuat system “cluster” sehingga terasa exclusive, satu block/kawasan/cluster hanya terdiri dari sekitar 75 villa dengan lanscape/taman yang “borderless” (tanpa pagar) sehingga suasananya akrab. Material landscape tidak hanya berupa bunga-bungaan saja, tapi dapat dikombinasikan dengan tanaman buah-buahan, misalnya tanaman apel, markisa (untuk pergolanya), bahkan tanaman kopi ARABIKA. Untuk Tahap ke – 4, Divisi Estate menawarkan type Villa, antara lain:
·          KHUSUS              : LB. 90 /  LT 200
·          MANALAGI           : LB 125 /  LT 350
·          ANNA                   : LB 160 /  LT 420
·          ROME BEAUTY     : LB 175 /  LT 530
·          PRINCESS NOBLE : LB  246 / LT 600
FASILITAS YANG TERSEDIA (DIBERIKAN), antara lain:
1.   Telepon
2.   Listrik Daya PLN 2200 Watt
3.   Alarm system
4.   Sprinkle irrigation
5.   Tandon Air plus pompa air
6.   Air panas
7.   Almari tanam setiap kamar
8.   Kitchen Set
9.   Jalan area villa kusuma Agro
10.  Perawatan Taman selama Satu Tahun
11.  Garansi Bangunan selama Satu Tahun
12.  Sistem Keamanan Lingkungan 24 jam
13.  Dapat menggunakan fasilitas olah raga di kusuma Agrowisata Hotel.


*********




ALAMAT DIVISI-DIVISI TERSEBUT :

I.          DIVISI HOTEL, KUSUMA AGROWISATA
Jl. Abdul Gani Atas, Batu – Jawa Timur
Telp.  :  0341 – 593333; 593195 (Hunting)
Fax.   :  0341 – 593196
II.         DIVISI AGROWISATA
Jl. Abdul Gani Atas, Batu – Jawa Timur
Telp.  :  0341 – 599418; 511476
Fax.   :  0341 – 599418
E-mail         :  kagribisnis@yahoo.com; kaa@asia.com
E-mail         :  tgh@asia.com; tgh_55@yahoo.com
III.        DIVISI VILLA KUSUMA AGROWISATA
Jl. Abdul Gani Atas, Batu – Jawa Timur
Telp.  :  0341 – 597563
Fax.   :  0341 – 593196