Monday, December 17, 2012

Pacaran Jangan Berlebihan !

Dalam hal berpacaran pasti kita tau, anak muda jaman sekarang ini sudah kelewatan, dari dulu yang gaya pacarannya masih surat2an ,dan jalan2 ke alam bebas sambil pegangan tangan naik sepeda kayuh, sampai sekarang yang pacaran lewat media sosial, jalan2 ke mall dan tempat2 dewasa (villa, hotel, tempat karaoke, dll) tak sekedar pegangan tangan tapi juga pelukan depan umum sudah menjadi hal biasa. Perbedaan yang sangat signifikan terlihat dari kebiasaan2 yang semakin menjurus ke arah yang buruk dan belum selayaknya dilakukan oleh pasangan muda yang berpacaran.

Semua orang sudah menganggap hal2 tersebut biasa dan dapat dimaklumi dengan embel2 kata "yaa... maklumlah anak muda", padahal kata2 tersebut terkesan sangat membela kelakuan berpacaran anak muda2. Anaka muda makin merasa jika mereka berpacaran dan pelukan sambil jalan2 di tempat umum itu sudah hal wajar dan tak masalah untuk dibiasakan.

Disini peran orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh guna menyadarkan anak2 muda ini agar tidak berlebihan dalam berpacaran.

- Orang tua harus mengawasi aktifitas berpacaran anak2nya supaya tidak terpengaruh oleh kebiasaan2 buruk. Banyak yang bisa dilakukan orang tua dalam melakukan pengawasan anak, misalnya dengan mengontrol aktifitas anaknya dalam bermain media sosial yg sekarang ini mewabah kalangan remaja. Bisa juga dengan melakukan inspeksi mendadak ke tempat biasa anaknya bermain atau kumpul dengan teman2nya. Tapi intensitas pengawasan orang tua jangan sampai berlebihan, karena anak juga berhak memiliki privasi atas urusan mereka pribadi. Paling tidak beberapa hari dalam seminggu orang tua bisa melakukan hal2 tersebut. Minimal hal ini memberikan efek takut dan membuat si anak merasa diperhatikan dan diawasi oleh orang tuanya, dengan ini anak diharapkan akan menjaga tingkahnya dalam bergaul dan berpacaran.

-Lingkungan juga sangat berperan dalam membentuk karakter anak dalam berpacaran. Jika anak sering bergaul dengan teman yang gaya berpacarannya cenderung liar, makan dapat dipastikan anak tersebut akan ikut2an bergaya liar dalam berpacaran karena dia menganggap gaya pacaran itu dapat menaikkan gengsi dan harga dirinya di depan teman2 dan lingkungan bergaulnya. Lingkungan sekitar harus dikondisikan netral dan memberikan contoh baik kepada si anak supaya tidak membentuk konsep berpacaran yang liar dan tak beraturan.

Pacaran boleh asal tau batas, karena kemurungan dan kehilangan semangat hidup anak muda bisa berasal dari kegagalan dirinya dalam berpacaran, kehilangan kebahagiaan dalam kehidupan muda saat pacaran karena sakit hati juga bisa bersumber dari terlalu parahnya gaya berpacaran.

Pacaranlah yang sehat dan sesuai norma.

No comments:

Post a Comment