Seorang pria terlahir dengan kelebihan kekuatan serta beban tanggung jawab yang besar dalam kehidupan kelak. Pria sangat dekat dengan yang namanya kepemimpinan, yakni posisi dimana dia dituntut mengatur dan bertanggung jawab besar dalam suatu kelompok maupun hubungan.
Pria dikatakan dewasa ketika dia bisa memimpin dirinya sendiri dan mampu mengatur tingkah lakunya demi kebaikan lingkungan sekitarnya.
Dalam suatu hubungan, pria dituntut mampu bertanggung jawab atas cinta kasihnya yang dijanjikan kepada pasangannya. Pria harus mampu mewujudkan rasa aman, nyaman dan riang dalam hubungannya. Tolak ukur cinta dan sayang dari seorang pria terhadap pasangannya adalah teelihat dari hal-hal tersebut.
Jika seorang pria saat behubungan dengan wanita dia mengeluarkan kata "saya tanggung jawab atas diri kamu kasihku...", maka secara otomatis wanita harusnya memegang perkataan pria tersebut dan percaya kalau pria tersebut adalah pria terbaik dalam hidupnya kelak. Apabila suatu hubungan telah terjalin terlalu jauh dalam tanda kutip sudah intim maka seharusnya wanita lebih kuat dalam menuntut perkataan prianya bahwa kelak ke-intiman mereka akan sampai pada pertanggungjawaban si pria ke arah pernikahan. Bukan malah wanita menjadikan kata-kata tersebut sebagai angin lalu dan membiarkan si pria pergi meninggalkan janji serta tanggung jawabnya kepada wanita.
"Hanya wanita bodoh dan tak punya harga diri yang membiarkan si pria pergi meninggalkannya begitu saja".
Bagi pria sejati, kata-kata cinta dan tanggung jawab bukan kata-kata biasa yang mudah terucap dan mudah terlupakan. Namun kata-kata itu merupakan bagian dari kemantapan prinsip dan keputusan mutlak untuk serius membuktikannya kepada pasangan/wanitanya.
"Pria sejati adalah pria yang memegang kata-katanya, dan yang tidak mudah menarik kata-katanya".
No comments:
Post a Comment