Iya sih beda selain dari susunan huruf, tapi gak setipis itu bedanya. Ada penjelasan yg menurut saya sedikit memuaskan tentang perbedatipisan itu, (ciehhh bahasanya euy amburadulll... haha). Kalau menurut saya sih cinta sama benci emang tipis bedanya, cuma yg terlihat jelas ya suku katanya. Selain di situ beda tipisnya terlihat jelas ketika seseorang mengalaminya dengan pasangannya. Ada cinta yg muncul/tumbuh disela2 kebencian terhadap sifat atau kebiasaan2 pasangannya. Misalnya A cinta dengan B, si A biasa melihat si B melakukan hal2 yg sebenarnya si A ga suka tapi si A membiarkan B melakukan itu karena di sisi lain si A menyukai si B saat memperlakukan si A. Antara suka/cinta dan benci itu terlihat tipis, setipis silet (eh itu mah slogan gosip..haha), ada lagi gini... Iya bener cinta dan benci beda tipis, si A mencintai apa adanya si B namun juga benci dengan apapun yg dapat merusak hubungan A dan B. Bencinya si A ya itu dengan sesuatu hal yg dianggap mengganggu hubungan mereka.
"Ketika kita merasakan perbedaan di tengah2 hubungan kita, anggaplah perbedaan itu gabungan dari rasa cinta dan benci yg menyatu dan tumbuh seiring jalannya hubungan keduanya" (iforsameda:2014).
No comments:
Post a Comment