Thursday, February 6, 2014

Pernah Makek Kawat Gigi (Long Story)

Sekitar pertengahan bulan Oktober 2010 saya kecelakaan di wilayah Kediri dekat R.S Baptis. Saya dari arah Tulungagung menuju Pare ke tempat cewek yang bernama Emi, dia sedang melihat konser Bondan ft. 2Black di lapangan Pare. Sayangnya belum sampai di tempat saya sudah menabrak ibu2 yang menyeberang jalan bersama anak perempuannya. Ibu itu terlihat ragu2 antara mau menyeberang atau tidak, makanya saya juga bingung dan akhirnya tertabraklah oleh saya. Beliau pingsan dan saya bantu mengangkatnya ke depan rumah yang konon itu ternyata rumahnya sendiri yang tepat di pinggir jalan raya. Dengan mulut saya yang berdarah2 entah sobek karena apa saya mencoba menyadarkan ibu itu. Tanpa disadari sebuah bogem mentah mendarat di pipi kanan saya, bogem seorang separuh baya bertopi yang konon beliau suami si ibu yang emosi isterinya tertabrak, tanpa bapak itu sadari kronologis kejadian dan niat baik saya bertanggung jawab dengan membantu mengangkat sang ibu ke tempat aman pinggir jalan. Kejadian itu berujung di UGD RS. Baptis Kediri, saya terluka di betis, siku, dan bagian mulut saya yang sobek serta gigi depan saya yang berantakan. 3 hari 3 malam dirawat di rumah sakit membuat saya sadar betapa nekatnya saya untuk berangkat menghampiri seorang wanita yang sebenarnya tidak mengharapkan saya sama sekali. Memang selama kondisi saya belum pulih dia (emi) selalu ada membantu merawat saya di RS maupun setelah pulang ke rumah, namun setelah saya mulai pulih terlihat sekali perbedaan dan keasliannya yang ternyata sudah ingin jauh dari saya.

Tapi saya bersyukur karena mungkin kejadian itu adalah peringatan super keras dari Alloh SWT supaya saya tidak memaksakan dengan Emi lagi. Gigi saya yang hilang 2 membuat saya berpikir mungkin itu pertanda 2 kali peringatan Tuhan telah saya abaikan.

Semua memang sudah berlalu, gigi kawat sudah terlepas, kini tinggal gigi palsu alias pasangan yang mengisi kekosongan formasi gigi depan saya yang sedikit banyak merubah senyum saya yang dulu khas. Semoga hanya gigi yang palsu dan bukan senyum saya yang palsu.

"Give the best you can do for your love, so you can receive some satisfaction by doing that, just do what you want to do".

No comments:

Post a Comment