Pagi... Kawan2 readers, akhirnya bisa posting lagi nih. Udah lama saya tinggalin ternyata masih ada juga viewer2 baru... Haha Masih dengan saya nih yang punya blog, ya iyalah siapa lagi? :P kali ini saya pengen bagi isi otak aja sama kalian, tentang pasangan dan usianya. Bukan apa2 sih cuma pas kepikiran aja, dari pada gak di share malah jadi kanker otak (naudzubillah...) haha mending dipostingin di sini, ya kan ya kan?
Saya mau bilang kalau usia pasangan itu juga faktor penting buat kelanggengan hubungan kita. Gak percaya? Bisa kalian teliti sendiri deh, ketika seseorang berpasangan dengan yang seusia, maka tingkat kebosanan dan intensitas cek-cok akan meningkat. Bagaimana tidak, ketika suatu pasangan mengalami perbedaan prinsip dan kematangan pola pikir maka ego mereka akan keluar dan saling ingin membenarkan diri. Nah pada saat itu pasti muncul rasa tidak nyaman dan hasrat ingin menguasai satu sama lain. Meskipun memang tidak semua pasangan yang usianya sama mengalami "perang ego" seperti yang saya bilang tadi, tapi memang kebanyakan mengalami itu. Tergantung dari bagaimana sifat dan karakter masing2 dari mereka.
Maka dari itu untuk mencegah terjadinya hal2 tersebut, saya menyarankan untuk kembali memikirkan jarak usia kalian dengan pasangan kalian. Ya paling tidak laki2 harus lebih tua dari perempuan (jangan jauh2 juga jaraknya), dengan begitu nanti kedewasaan laki2 lah yang akan menuntun perempuan ke arah kebersamaan dan kenyamanan ke depannya. Bukan menguasai si perempuan juga sih, tapi kan memang laki2 dianugerahi kekuatan untuk melindungi dan memberikan kenyamanan kepada perempuan. Yaa seiring jalannya hubungan berpasangan nanti kan pasti ada kesepakatan2 untuk menyikapi berbagai hal yang dihadapi bersama, nah pada saat itulah harus muncul rasa saling mengerti dan saling menghargai pendapat pasangan.
Toh Pemerintah juga memberikan pesan2 bahwa usia pasangan yang baik adalah laki2 lebih tua dari perempuan. Iklan layanan masyarakatnya kan kalau menikah, laki2 usia 25th dan perempuan usia 21th. Sudah jelas hal tersebut memiliki alasan yang cukup jelas dan berdampak baik kedepannya. Pikirkan lagi ya kalau mau mencari pasangan... Supaya tidak terjadi "perang ego" (pengalaman penulis << hust jangan keras2).
"Keep distance to make a beautiful bridge, not to make a different part but that can make a smooth way to reach calmness"
(Iforsameda-2013)
No comments:
Post a Comment