Minggu pagi, daripada bengong ngga kencan, lagian ngga punya pasangan mending nyurahin pemikiran di sini. Hehe... Kalian pasti lagi banyak yang sebel sama hal2 yang berbau kampanye, jalan jadi macet, di sana sini lihat baliho2 caleg yang nyepetin mata. Ngobral janji2 dan kenyataannya kita cuman dikacangin pas mereka menjabat.
Katanya demokrasi itu solusi, lepas dari kediktatoran. Eh... malah kayak gini. Serba amburadul, semua orang berlomba2 jadi pemimpin, jadi penyampai aspirasi, dan kebanyakan hanya modus saja supaya mereka terpandang dan mendapat gelimang uang dari gaji jabatannya.
Lagu lama, bukti sudah jelas kalau yang menjabat itu kebanyakan lupa sama kita yang milih dia, lupa sama yang mereka bujuk2 untuk supaya memilihnya.
Demokrasi bukan lagi sebuah solusi atau jalan keluar, tapi sudah bisa dikatakan demokrasi sebagai penghalang, penghalang kenerdekaan yang sesungguhnya untuk terwujud. Dengan bebas menyalonkan dan dipilih, malah membuat orang semakin tamak akan jabatan dan ujungnya orang yang berpotensi malah tidak dilirik, yang dilirik malah yang kaya dan pintar dalam melakukan pencitraan di publik. Demokrasi jadi ajang adu gengsi para calon2 pejabat yang jahat akhirnya mereka jadi penjahat di negeri sendiri.
"Choose everyone you trust, or everyone you choose will hate you".
No comments:
Post a Comment